Taqwa seseorang dikatakan sempurna apabila orang tersebut telah menjaga diri dari perbuatan dosa walaupun seberat biji sawi/atom sekalipun, bahkan bersedia meninggalkan yg syubhat, yaitu sesuatu yg kehalalannya masih diragukan dg takut tergelincir kpd yang haram, dg demikian terbentuklah benteng yg kokoh diantara dirinya dg barang haram dan perbuatan yg dimurkai ALLAH SWT. (Pembersihan Jiwa, 2001)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar