Sabtu, 25 Desember 2010

Neraka Jahannam 4

Rosulullah saw bersabda, "Ketika mereka (orang yg menerima catatan amalnya dari tangan kirinya) didepan Tuhannya, duduk di atas kedua lututnya, mengakui dosa-dosanya, mata mereka terbelalak tidak bisa melihat, hati mereka kosong tidak bisa berpikir, mereka sangat ketakutan, tidak berani berbicara, mereka terputus dengan sanak saudara dan tidak ada hubungan kekerabatan lagi. "Maka tidak ada lagi pertalian nasab diantara mereka pada hari itu, dan tidak pula mereka saling bertanya" (Al-Mu'minun 101). Mereka menyesali nasib dirinya, namun tidak dapat menghindarinya. Mereka minta kembali ke dunia namun permintaan itu mustahil untuk dipenuhi. Sungguh, mereka telah yakin terhadap apa yang sudah mereka dustakan. Sekarang mereka merasa kehausan dan tidak dapat merasakan kesegaran, mereka lapar tidak bisa merasakan kenyang, mereka telanjang tidak memakai pakaian, mereka dirantai tidak ada yang menolong, dan mereka merasa susah tidak memiliki harapan. Sungguh merugi diri mereka, keluarga, harta, dan usahanya".

Beliau saw bersabda, "Ketika mereka dalam keadaan demikian itu, tiba-tiba ALLAH  swt memerintahkan para penjaga neraka Jahanam agar keluar darinya beserta para pembantunya dengan membawa seluruh alatnya yang berupa rantai, belenggu, dan gada. Kemudian mereka keluar dari jahanam ke sebuah sudut dan menunggu perintah berikutnya. Ketika orang-orang kafir dan para pendurhaka yang celaka itu memandang penjaga neraka yang sangat mengerikan, mereka menggigit tangan. Mereka memakan jari dan berteriak memaki diri sendiri. Mata mereka berlinangan, hati mereka bergetar, ketakutan, dan berputus asa dari segala kebaikan. Kemudian ALLAH swt berfirman, "Seretlah mereka, belenggulah, dan masukkanlah mereka ke neraka, kemudian ikatlah mereka dengan rantai". (al-Ghunyah; Syaikh Abdul Qadir Jailani, 2010)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar