Celakalah engkau! Rezeki itu sudah ditetapkan, tidak mungkin bertambah atau berkurang, tidak akan bisa dipercepat ataupun diperlambat. Engkau meragukan jaminan ALLAH SWT, rakus mencari sesuatu yg bukan menjadi bagianmu. Sehingga sikap rakus itu menghalangimu untuk bergaul dengan para ulama dan menyaksikan majelis-majelis kebaikan. Engkau takut kalau keuntunganmu akan berkurang dan pendapatanmu akan menurun.
Siapa yang telah memberimu makan ketika masih berada dalam rahim ibumu??? (Syaikh Abdul Qadir Jailani)
Lalu ketika dewasa dan bekerja, kamu menganggap besar kecilnya rejekimu berasal dari usahamu sendiri dan melupakan ALLAH...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar