Ada seseorang yg datang menemui Ibrahim bin Adham dan berkata, "Wahai imam, aku ingin bertobat dan meninggalkan semua dosaku. Namun, setiap kali aku bertobat, aku selalu kembali pada dosa yg sama. Tunjukkan padaku sesuatu yg dapat membentengiku agar aku tidak lagi durhaka kepada ALLAH".
Ibrahim bin Adham berkata kepadanya, "Apabila engkau ingin berbuat maksiat kepada ALLAH, maka jangan engkau lakukan itu diatas bumi-NYA". "Bagaimana itu bisa terjadi, wahai imam, sementara semua bumi adalah milik ALLAH". "Apakah engkau tidak merasa malu, semua bumi adalah milik ALLAH dan engkau berbuat maksit diatas bumi", tegas Ibrahim bin Adham. "
Ibrahim bin Adham meneruskan, "Apabila engkau ingin melakukan maksiat kepada ALLAH, maka jangan makan dari rizki-NYA". Orang itu berkata, "Lalu bagaimana aku bisa hidup". "Apakah engkau tidak merasa malu, engkau makan rezeki-NYA, tapi engkau juga durhaka kepada-NYA".
"Bila engkau tetap ingin melakukan kedurhakaan kepada-NYA, lakukanlah disuatu tempat yang DIA tidak bisa melihatnya", lanjut Ibrahim. Orang itu bertanya lagi, "Bagaimana mungkin, sedangkan ALLAH selalu bersama kita, dimanapun kita berada". "Apakah engkau tidak merasa malu kepada ALLAH, engkau durhaka kepada-NYA sedang DIA dekat denganmu?". (Akhlak Mulia, 2008)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar