Imam Ahmad menuturkan, dikalangan Bani Israil ada seorang yg gemar beribadah. saat itu, ada sekelompok orang tak bertanggung jawab yg ingin menghinanya. "Bagaimana kalau kita melecehkannya". kemudian mereka menemui wanita pelacur dan memberikannya tugas untuk menggoda si ahli ibadah. pada malam hari si wanita datang dan memohon kepadanya, "tuan, berilah saya tempat bernaung, malam ini hujan lebat" si wanita terus mendesaknya, akhirnya si ahli ibadah mengizinkannya. si wanita kemudian tidur terlentang sembari merayunya sementara si ahli ibadah terus melanjutkan ibadahnya.
si ahli ibadah berkata kepada dirinya sendiri, "janganlah kamu lakukan kecuali jika kamu mampu menahan gejolak api". dia lalu mendekati pelita tempat ibadahnya dan meletakkan salah satu jarinya di atas pelita itu hingga terbakar. setelah itu dia kembali melakukan ibadahnya. namun si wanita tetap menggoda dan merayunya. kemudian si ahli ibadah kembali membakar jarinya yg lain hingga seluruh jarinya terbakar. melihat itu si wanita jatuh pingsan hingga meninggal dunia.
esok harinya sekelompok orang tak bertanggung jawab itu melihat si pelacur meninggal dunia, mereka berkata, "dasar, setelah kamu menzinahinya kmd kamu membunuhnya". mereka mengadukan kepada raja akhirnya diputuskan untuk dihukum mati. sebelum dihukum mati si ahli ibadah minta izin sholat lalu berdoa, "ya ALLAH, aku mengetahui ENGKAu tidak mungkin menyiksaku krn perbuatan yg tak pernah aku lakukan. namun, aku memohon kepada-MU agar diriku tidak menjadi aib bagi warga kampung ini sepeninggalku nanti". selanjutnya, ALLAH SWT mengembalikan nyawa si wanita pelacur dan dia berkata dengan memberikan kesaksian, "lihatlah tangannya. dia tak pernah melakukan perbuatan itu". kemudian dia meninggal lagi. (Bercinta dengan ALLAH, 2010)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar