Rosulullah saw bersabda, "Sesungguhnya burung surga itu memiliki tujuh puluh ribu sayap, setiap sayap warnanya berbeda dengan yang lainnya. Besar setiap burung adalah satu mil persegi. Jika seorang mukmin menginginkannya, burung itu akan didatangkan diatas piring, lalu diletakkan bersamanya tujuh puluh jenis makanan seperti semangka dan sebagainya. Rasanya lebih lezat dari manna, lebih lembut dari mentega, dan lebih putih dari susu. Jika seorang penghuni surga telah memakannya, burung itu akan berdiri lagi dan terbang serta tidak berkurang satu pun burung sayapnya. Burung dan binatang tunggangan mereka digembalakan dikebun surga dekat gedung-gedung mereka"
Beliau saw bersabda, "Setiap satu orang dari penghuni surga memiliki sebuah pohon yg disebut thuba. Jika salah seorang dari mereka menginginkan pakaian yang bagus, dia tinggal mendekat ke pohon tersebut. Kemudian pohon itu akan membuka kelopaknya, disetiap kelopak terdapat enam tangkai, dan disetiap tangkai ada tujuh puluh warna. Setiap pakaian akan berbeda bentuk dan warnanya. Kemudian dia tinggal mengambil pakaian mana yang disukainya, yang paling lembut dan nyaman".
Beliau saw bersabda, "Sesungguhnya ostro-istri para penghuni surga, dileher setiap mereka tertulis, "Engkau kekasihku dan aku kekasihmu. Aku tidak akan menyusahkan dan mengecewakanmu. Dihatiku tidak ada kebencian dan kebosanan kepadamu". Jika seorang lelaki melihat leher istrinya, dia akan melihat merah hitam hatinya dibalik tulang dan dagingnya. Hatinya bagi istrinya adalah cermin, dan hati istrinya baginya juga cermin. Ia tidak dapat menggambarkannya kecuali seperti manik-manik yaqut, dan putihnya seperti putih marjan. ALLAH SWT berfirman, "Seakan-akan bidadari itu permata yaqut dan marjan" (Ar-Rahman 58)"
Beliau saw bersabda, "Sesungguhnya ahli surga itu menaiki kendaraan unta dan kuda. Lompatan kakinya sejauh mata memandang. Ia terbuat dari permata dan yaqut. Besar setiap binatang adalah tujuh puluh mil. Tali kekang unta dan kudanya terbuat dari lingkaran permata dan zabarjud".
Beliau saw bersabda, "Di surga ada sebuah pohon, jika seorang penunggang kuda mengelilinginya dibawah rimbunannya selama tujuh ratus tahun, dia belum akan selesai mengelilinginya. Dibawah pohon itu mengalir sungai-sungai. DIatas setiap cabangnya terdapat beberapa kota yang indah. Panjang setiap kota sepuluh ribu mil. Jarak antar satu kota dengan kota yang lain sejauh belahan timur dan barat. Kemudian, mata air salsabil mengalir dari gedung-gedung itu ke kota-kota tersebut. Bahkan sehelai daunnya dapat menaungi sekelompok umat yang berjumlah besar". (al-Ghunyah; Syaikh Abdul Qadir Jailani, 2010)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar