Tidakkah engkau perhatikan apa yg dialami Nabi Ayub as. Ketika ALLAH hendak membuktikan kecintaannya, kesuciannya dan kesetiaannya. ALLAH SWT memisahkan ia dari keluarga, anak2, dan para pengikutnya. Semua keluarga meninggalkannya kecuali istri setianya. Dalam sakitnya itu ia tetap menikmati kesenangan bersama dengan-NYA, didekat kekuasaan, kehendak dan takdir-NYA (Syaikh Abdul Qadir Jailani)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar